Senin, 13 Februari 2012

IMACO








Internasional Mask Arts & Culture Organization 

Buleleng Pusat Perkembangan Seni Topeng




Internasional Mask Arts and Culture Organization, sebagai lembaga pemerhati dan pelestari seni budaya 
topeng dunia menilai Kabupaten Buleleng merupakan pusat perkembangan seni topeng di Indonesia.


Buleleng memiliki seni topeng Wayang Wong Tejakula yang mempunyai keunikan dan kekhasan serta 
tidak ada duanya di dunia, sehingga Internasional Mask Arts and Culture Organization (IMACO) menunjuk Buleleng sebagai tuan rumah pelaksanaan Konfrensi Topeng Sedunia untuk ketiga kalinya setelah Korea 
Selatan dan Thailand.
Dalam pelaksanaan Festival Topeng Internasional yang melibatkan 28 negara, digelar Konfrensi, 
Sinposium, Pameran dan Pementasan Seni Topeng yang berlangsung hingga sabtu (3/12/2011) 
di Eks Pelabuhan Buleleng.
Presiden IMACO Kwean Young Sae mengatakan, Buleleng merupakan lokasi ketiga pelaksanaan
 Konfrensi Topeng Sedunia yang berlangsung setiap tiga tahun sekali. Kegiatan ini sebagai upaya
 pelestarian seni budaya topeng di dunia dengan anggota 58 negara.
“Indonesia memiliki beragam topeng yang tersebar, namun Buleleng memiliki seni budaya topeng 
yang unik dan sangat berbeda dengan topeng-topeng lainnya, terlebih lagi topeng di Buleleng telah
 berusia ratusan tahun dan masih tetap dilestarikan keberadaannya sebagai bagian dari sebuah ritual keagamaan,” ungkap Kwean Young Sae yang juga Wali Kota Andong Korea Selatan.
Diselenggarakannya Konfrensi Topeng Sedunia di Buleleng memiliki nilai yang strategis bagi 
Kabupaten Buleleng yang berada di utara Pulau Bali. Sebab selain memberikan promosi, 
Buleleng juga akan dikenal ke manca negara.

” Moment ini memiliki nilai yang positif, selain mengenalkan Buleleng ke manca negara kegiatan ini 
juga akan mampu memacu para seniman dan steakholder terkait untuk lebih mengembangkan
 nilai-nilai seni budaya yang diwariskan di Bali Utara,” tegas Bupati Buleleng Putu Bagiada.
Selain menggelar berbagai kegiatan melalui konfrensi, symposium maupun diskusi dengan 
melibatkan para peneliti, pendidik, pakar dan praktisi topeng dunia selama tiga hari penuh, 
kegiatan Konfrensi Topeng Dunia juga menampilkan pementasan berbagai seni bidaya topeng 
di Eks Pelabuhan Buleleng yang, diantaranya, Topeng Betawi, Wayang Wong, Topeng Korea, 
Topeng Panca Gianyar, Barong Kunti Sraya, Barong Sae.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar